/ +62 8152-1388-9898

Perbedaan Batu Permata Asli Dan Sintetis

Perbedaan Batu Permata Asli Dan Sintetis

Batu permata menjadi daya tarik tersendiri bangi banyak orang yang ingin memilikinya. Batu permata ini bisa didapatkan di berbagai penambangan permata atau toko batu permata diberbagai daerah. Ada beberapa macam batu permata dalam dunia perdagangan yakni batu permata asli, sintetis, imitasi dan doglet. Namun, kali ini admin hanya ingin mengulas perbedaan dari batu permata asli dan sintetis.

Batu permata palsu sangat banyak dipasaran, tentu hal tersebut sangat disayangkan karena dapat merugikan banyak orang, terlebih bagi mereka yang masih awam mengenal batu permata. Batu permata palsu disebabkan oleh keinginan manusia untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut.

Jika di luar negeri  seperti di Australia, penjual batu permata akan selalu mencantumkan jenis batu permata yang mereka jual, apakah permata yang dijualnya itu asli, imitasi atau sintetis. Berbeda dengan penjualan yang ada di dalam negeri yang masih ingin mencari keuntungan dengan menjual batu permata palsu.

Namun bagi kamu yang tidak ingin tertipu, atau ingin mengetahui ciri batu permata asli dan palsu, dibawah ini admin akan uraikan macam-macam batu permata tersebut dalam 2 penggolongan yakni :

Batu Permata Asli

Batu permata asli adalah batu permata yang terdapat di alam dalam bantuk aslinya. Dalam proses membentuk, mengasah atau menggosoknya tidak dilakukan penambahan materi lain. Sebab itulah batu permata asli ini sangat mahal harganya.

Disamping itu juga terdapat batu permata asli yang disebut solid atau tunggal dan compound atau rangkaian. Batu permata asli jenis solid terdiri dari satu kesatuan atau satu kristal yang padat tanpa adanya zat-zat atau benda-benda lain yang ditambahkan, baik sebagai perekat maupun sebagai pengisi.

Batul permata asli jenis compound terdiri dari serpihan atau kepingan-kepingan batu permata asli jenis solid yang dirangkai dan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan zat perekat. Zat perekat ini biasanya terdiri dari sejenis plastik, misalnya polimer, araldite, epiksi resin, dan sebagainya.

Baca Juga : Cara Membedakan Batu Permata Asli Dan Palsu

Membedakan kedua jenis batu permata asli tersebut cukuplah mudah, yaitu dengan mempergunakan kaca pembesar (loupe) atau jarum penguji kekerasan (jarum baja). Dengan kaca pembesar (pembesaran 10 kali) dapat dilihat bahwa dalam batu permata rangkaian tersebut terdapat alur-alur atau urat-urat yang berbeda-beda warna maupun daya tembus cahaya (transparansi).

Batu Permata Sintetis

Batu permata sintetis adalah batu permata yang dibuat di laboratorium dan mempunyai komposisi kimia dan sifat fisik yang sama atau nyaris sama drngan batu permata asli. Sifat fisik yang sama antara lain berupa warna, bentuk kristal, dan derajat kekerasannya. Sedangkan yang berbeda hanya indeks bias dan pengotor yang biasanya berupa gelembung, baik gelembung udara maupun gelembung berisi cairan yang berukuran mikro.

Untuk membedakan batu permata asli dengan batu permata sintetis sangat sukar. Jangankan bagi orang awam, bagi seorang ahli sekalipun hal ini sukar dilaksanakan tanpa bantuan peralatan laboratorium. Lebih-lebih dengan kemajuan teknologi modern saat ini. Dengan begitu kedua jenis batu permata tersebut hampir tidak dapat dibedakan.

Namun ada beberapa macam cara atau metode pembuatan batu permata sintesis, antara lain sebagai berikut :

  1. Proses hidrotermal.
  2. Kristalisasi dari larutan.
  3. Pertumbuhan kristal dari lelehan.
  4. Pengendapan dan,
  5. Penguapan.

 
Proses hidrotermal merupakan duplikat kejadian alami tentang pertumbuhan dan pembentukan mineral yang berbentuk kristal dari cairan magma yang kental dan pijar. Dalam proses ini biasanya digunakan dalam pembuatan intan sintetis.

Metode pertumbuhan kristal dari lelehan yang berkomposisi kimia sama dengan komposisi kimia batu permata asli. Proses ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni :

  1. Metode Verneuil atau metode pembakaran api.
  2. Metode Czoekraski atau disebut juga metode teknik penarikan .
  3. Metode Brigman-Stocbarger atau sering disebut metode pendinginan lelehan.

 
Metode-metode ini biasanya dipergunakan dalam pembuatan sintetis permata merah delima dan nilam. Cara kristalisasi dari larutan biasanya dilakukan dalam bentuk larutan alkali seperti pada metode hidrotermal. Cara ini biasanya digunakan dalam pembuatan kwarsa sintetis, baik untuk keperluan industri maupun untuk tujuan pembuatan kristal kuarsa bermutu permata.

Berbeda lagi dengan cara pengendapan ini, yakni dilakukan dalam pembuatan batu permata sintetis yang berbutir halus atau pembuatan warna sintetis. Metode ini didasarkan pada teori adanya persenyawaan dari 2 atau 3 bahan kimia yang akan menimbulkan pengendapan dan kristalisasi.

Cara terakhir atau metode penguapan adalah proses sublimasi melalui tingkat cairan, sehingga terbentuklah kristal-kristal.

Nah, itulah perbedaan antara batu permata asli dan sintetis. Dengan demikian kamu sebagai orang yang baru mengenal batu permata akan mengetahui perbedaan keduanya. Semoga ulasan diatas bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk memantau web kesayangan kita ini, karena pada ulasan berikutnya admin akan membahas batu permata imitasi untuk di review secara lengkap.

×