Berikut cara menilai kualitas permata. Ada 7 Kategori yang harus di perhatikan, antara lain :
1.Warna (Colour) :
Warna dengan tingkat saturasi yang tinggi lebih di berharga. Hindari kandungan warna abu – abu dan warna coklat.
2.Kejernihan (Clarity) :
Tingkatan permata bebas dari inklusi (inclusion)/ gangguan. Permata semakin jernih maka semakin berharga. Beberapa tingkatan tingkat kejernihanpermata :
1. Loupe Clean : Dengan loupe pembesaran 10x, permata tidak kelihatan ada inklusi.
2. Eye Clean : Permata tidak ada kelihatan inklusi dengan mata telanjang. Inklusi hanya bisa di lihat dengan lensa pembesaran 10 x.
3. Slightly Inclusion : Hanya ada sedikit inklusi yang kelihatan dengan mata telanjang. Dan sangat tidak menggangu brilliancy / luster.
4. Moderate Inclusion : Terdapat cukup banyak inklusi yang kelihatan dengan mata telanjang. Dan sedikit menggangu brilliancy / luster.
5. Significantly inclusion : Terdapat banyak inklusi dan sangat menggangu brilliancy / luster.
Cara menentukan clarity permata :
1. Bersihkan permata dengan kain lembut.
2. Sinarkan senter ke permata. Arah senter dari atas permata, samping permata dan bawah permata.
3. Perhatikan permata tanpa loupe / lensa pembesar 10x dan dengan loupe. Akan lebih mudah apabila menguji menggunakan dark filled loupe.
Catatan : Sering terjadi salah paham dalam mengartikan Eye Clean, dimana sebagian orang menganggap permata yang padahal memiliki inklusi yang cukup banyak akan tetapi letak inklusi berada di bawah permata dan tidak kelihatan dari posisi atas permata termasuk dalam kategori eye clean.
3.Transparansi / Transparency :
Tingkat kebeningan permata.Umumnya semakin bening permata maka harga akan semakin tinggi. Beberapa tingkatan transparansi permata :
1. Transparent :
2. Semi – Transparent :
3. Translucent :
4. Semi – Translucent :
5. Opaque :
4.Cutting / Asahan :
Kualitas cutting permata juga mempengaruhi harga permata karena cuttingan mempengaruhi kilau, extinction dan window. Cuttingan yang lebih bagus berarti :
1. Brilliancy artinya batu sangat berkilau.
2. Extintion yang sangat sedikit ( daerah gelap batu sewaktu kena sinar).
3. Window yang minimal. (window adalah kondisi dimana cahaya yang masuk kepermata tidak dapat di pantulkan kembali).
Cutting-an permata semakin mempengaruhi harga permata untuk permata berkualitas.
5.Treatment :
Treatment adalah pengolahan atau perlakuan terhadap permata untuk merubah warna dan kejernihan permata. Permata tanpa perlakuan treatment akan memiliki harga yang lebih tinggi di bandingkan dengan permata yang sudah terdapat perlakuan treatment.
6.Origin :
Adalah dimana permata ini berasal. Beberapa permata sangat dipengaruhi oleh origin, seperti : ruby dari Burma akan memiliki harga yang lebih tinggi di bandingkan dengan Mozambique ataupun Madagaskar. Blue sapphire dari Srilanka harganya lebih tinggi dari blue sapphire dari Madagaskar, Tanjania dan beberapa Negara benua Afrika.
Seringt erjadi kesalah pahaman bagi pemula, origin mempengaruhi harga hanya pada permata yang memiliki kualitas yang sama. Contoh : sebuah blue sapphire yang sangat berkualitas dari Madagaskar akan memiliki harga yang jauh lebih tinggi dari permata yang kualitasnya kurang dari Srilanka.
Note : PermataStar.com lebih menyarankan pembeli untuk membeli permaata dengan pertimbangan kualitas. Janganlah membeli permata berdasarkan origin.
Kesimpulan : Dari faktor – faktor di atas yang paling mempengaruhi harga dan kualitas permata adalah selain warna, Clarity dan Transparansi juga sangat mempengaruhi harga dan kualitas permata. Clarity dan transparansi mempengaruhi brilliancy dan lively.
Sumber dari : GEMSTONE BUYING GUIDE, RENEE NEWMAN GG